Minggu, 03 April 2011

Yayasan Siswo Among Bekso


Di tengah tenggelamnya budaya daerah karena tergusur oleh budaya barat, Yogyakarta menawarkan keaslian budaya tradisionalnya. Salah satunya adalah tarian klasik gaya Yogyakarta yang hingga kini masih dapat dijumpai, meskipun frekuensi tampilnya tidak sebanyak tempo dulu. Yayasan Siswo Among Bekso merupakan satu dari beberapa yayasan yang berkonsentrasi dalam bidang tari klasik gaya Yogyakarta. Didirikan sekitar 54 tahun yang lalu oleh GBPH Suryobronto, yayasan ini telah menelurkan banyak sekali penari handal dan berhasil menggelar beberapa pertunjukan di manca negara. Di wilayah Kecamatan Kraton, biasanya para penari dari Yayasan Siswo Among Bekso tampil pada acara ulang tahun Kraton, atau acara-acara tertentu sesuai permintaan.

Sistem pengajaran di Siswo Among Bekso ditekankan pada pemahaman teknik penari, sehingga seorang penari tidak semata-mata hapal melakukan gerakan-gerakan tari tapi juga tahu betul teknik apa yang dipakainya. Setiap siswa harus melewati empat tahapan belajar, yaitu kelas 1, 2, 3, dan 4. Untuk naik ke tiap tingkat di atasnya ia harus melalui sebuah ujian kelulusan. Dan jika berhasil lulus dari kelas 4 maka ia berhak bergabung dengan tim senior. Tari yang diajarkan antara lain tari Sumekar, tari Tayungan, tari Matoyoretno, tari Wirogotunggal, tari Srimpi, tari Klonorojo, tari Beksan Putri, dan tari Beksan Putra.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan kirimkan komentar Anda!

Administrator